Statechart
diagram merupakan model perilaku yang dinamis dari class secara individual
maupun beberapa bentuk dari obyek. Semua itu menunjukkan deretan dari state
yang dilakukan obyek melalui event yang menyebabkan sebuah transisi dari satu
ke aktifitas yang lain, dan beberapa aksi yang menghasilkan dari satu state
atau aktifitas yang berubah. Statechart diagram fokus pada state dan secara
bentuk digunakan untuk memodelkan tahapan yang nampak terpotong-potong dari
sebuah aktivitas yang kontinyu dari obyek. Diagram ini memiliki hubungaan yang
tetrtutup dengan activity diagram. Activity diagram fokus pada aktifitas dan
pada pemodelan deretan aktivitas dari proses.
Komponen
statechart dapat terdiri dari beberapa komonen seperti:
State
|
Decision
|
Transition
|
State Start
|
State End
|
Setiap state
menyatakan sebuah keadaan yang diberi nama ketika sebuah obyek merasa
mantap dengan beberapa keadaan atau mengunggu beberapa kejadian.
Sebuah
statechart diagram biasanya terdiri dari satu start state dan banyak end state.
Transition
menghubungkan beberapa state dalam diagram
Decision
menyatakan sebuah lokasi khusus pada statechart diagram dimana sederetan
aktivitas dapat bercabang bertujuan untuk pada pengamanan keadaan. Cabang
keluaran dari Condision dapat lebih dari dua, tetapi biasanya sebagian besar
hanya berisi dua keluaran yang menyatakan bilangan biner.
Sebuah Activity
menyatakan bentuk dari sebuah tugas atau perwakilan kerja dari sederetan
aktivitas. Activiy dapat juga menyatakan pelaksanaa dari sebah statement dalam
sebuah procedure. Nama activity harus unik dengan aktivitas khusus yang
dilakukan, jika ada nama yang sama maka itu dianggap merupakan activity yang
sama.
Membuat Statechart Diagram
1. Click kanan pada
elemen model yang diperlukan untuk atribut, association, atau elemen model yang
tampil di browser componen view.
2. Pilih New à statechart
Diagram..
Penambahan State
1. Pilih State dari toolbox pada toolbar.
2. Click pada
statechart diagram dimana state harus berada.
Atau
1. Pilih
Tools à Create à State.
2. Click pada
statechart diagram dimana state harus berada.
Penambahan detail State
Actions on
states can occur at one of four times: on entry, on exit, do, or
on event.
State memiliki
informasi tentang aksi yang harus dilakukan. Ada dua tipe aksi yang
dilakukan yaitu:
- Action (on entry, on exit, do, atau on event)
- Send Event
Menambah sebuah
aksi
1. Pilih State yang
ingin dimodifikasi
2. Buka window
Specification dari state terpilih: Click kanan àOpen Specification
3. Pilih Action
4. Click kanan pada
kotak Action
5. Pilih Insert
dari menu pop up
6. Click dobel new
action yang terbentuk atau click kanan àspecification
7. Masukkan aksi
dalam field Action (Action atau Send event)
8. Masukkan waktu
pelaksanaan action:
- On Entry
: untuk Entry action
- On
Exit : untuk Exit
action
- On
Event : untuk Event
Penambahan Transisi
Transition
merupakan pergerakan dari satu state ke yang lain. Menset transitionspada
diagram menggambarkan bagaimana obyek bergerak dari stau state ke state yang
lain. Transition juga dapat terjadi membalik ke diri sendiri.
Membuat
transition:
1. Pilih icon
Transition dari toolbar.
2. Click pada state
sebagia awal transition.
3. Drag garis
transition ke state dimana transition harus berakhir.
Membuat
reflexive transition:
1. Pilih icon
Transition to Self dari toolbar.
2. Click pada state
dimana reflexive transition yang harus terjadi.
atau
1. Pilih
Tools à Create à Loop.
3. Click pada state
dimana reflexive transition yang harus terjadi.
atau
1. Pilih icon
Transition dari toolbar.
2. Click pada state
yang terjadi reflexive transition .
3. Drag garis
transition keluar dari state à Click sekalià Drag ke state awal garis transition.
Menambahkan
dokumentasi transition:
1. Click
dobel pada transition yang diinginkan untuk membuka window specification.
2. Pilih General.
3. Ketikkan
dokumentasi pada field Documentation.
Menambahkan Special State
Ada dua tipe special
state yang dapaat ditambahkan ke diagram yaitu: Start stae dan Stop state.
Start state
1. Pilih
icon Start State dari toolbar.
2. Click pada the
statechart diagram dimana Start State harus dinyatakan.
Stop state
1. Pilih
icon End State dari toolbar.
2. Click pada
statechart diagram dimana End State harus diletakkan.
Menggunakan Nested States
1. Pilih State dari
toolbar.
2. Click pada state
dimana untuk membuat new state dalam state tersebut.
Penambahan decision
1. Pilih icon
decison dari toolbar.
2. Click pada
statechart diagram dimana Decison harus diletakkan.
Penambahan Synchronization
1. Pilih icon
horizontal Synchronization dari toolbar.
2. Click pada
statechart diagram dimana horizontal Synchronization harus
diletakkan.
Catatan:
Jika icon pada toolbar yang diinginkan belum ada dapat dilakukan penambahan
dengan cara sebagai berikut:
Cick kanan pada toolbaràCustomizeàpilih icon yangh diinginkan dari sebelah kiriàAdd à close
Sumber: http://erlansoe.blogspot.com/
Sumber: http://erlansoe.blogspot.com/