Analisis
• Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagi an untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
• Studi dari suatu permasalahan dengan cara memilah-milah permasalahan tersebut sehingga dapat dipahami dan dievaluasi, sebelum diambil tindakan-tindakan tertentu.
Analisis Berorientasi Objek
• Investigasi
masalah untuk menemukan (mengidentifikasikan) dan mendefinisikan
objek-objek atau konsep-konsep yang ada di ruang masalah.
• Proses untuk menentukan objek-objek potensial yang ada dalam sistem
dan mendeskripsikan karakterisitik dan hubungannya dalam sebuah notasi
formal.
• Aplikasi konsep berorientasi objek untuk memodelkan permasalahan dan
sistem, baik untuk lingkup perangkat lunak maupun non-perangkat lunak.
Tujuan Analisis
• Memahami permasalahan secara menyeluruh.
• Mengungkapkan apa yang harus dikerjakan oleh sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
• Mengetahui ruang lingkup produk (product space ) dan pemakai yang akan menggunakan produk tersebut.
Tahap Analisis
• Mempelajari permasalahan
• Menentukan kebutuhan pemakai
• Mengubah kebutuhan yang belum terstruktur menjadi model-model atau
gambar-gambar dengan memanfaatkan metode dan teknik analisis tertentu.
• Mendokumentasikan hasil analisis, misalnya Software Requirement Specification (SRS).
B. Metode Analisis Berorientasi Objek:
Pengertian
• Cara kerja yang sistematis untuk mengerjakan tahap analisis berdasarkan pendekatan objek.
• Ada kumpulan aturan-aturan tertentu yang harus diikuti untuk menyelesaikan pekerjaan analisis tersebut.
• Mempunyai urut-urutan aktivitas, teknik, dan alat bantu ( tools )
tertentu untuk memodelkan (mendokumentasikan) hasil dari se tiap
aktivitas.
• Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan analisis berorientasi objek, dan dianta ranya adalah sebagai berikut.
Metode Coad & Yourdan
• Diperkenalkan oleh Peter Coad dan Edward Yourdan pada tahun 1990.
• Disebut juga dengan nama Object Oriented Analysis (OOA), dan
dipandang sebagai salah satu te knik yang mudah untuk dipelajari.
• Notasi model relatif sederhana karena didasarkan pada struktur fisik
dunia nyata, dan petunjuk untuk mela kukan analisis cukup jelas.
• Tahap atau skema pelaksanaan:
- Identifikasi kelas dan objek
- Identifikasi struktur
• Struktur "generalization-specification”
• Struktur “whole-part” atau “a-part-of”
• Identifikasi subjek
• Definisikan atribut
- Atribut implisi objek
- Koneksi instan (instance connection )
• Definisikan layanan
- Layanan implisit objek
- Layanan yang berasosiasi dengan atribut
- Layanan yang berasosiasi dengan “message-connection”
Metode Rumbaugh
• Diperkenalkan oleh James Rumbaugh, Michael Blaha, William Premerlan, Frederick Eddy dan William Lorensen pada tahun 1991.
• Lebih dikenal dengan Object Modeling Technique (OMT) yang dapat digunakan baik untuk analisis maupun desain.
• Selain model-model fisik dari obje k, pendekatan analisis dilkukan juga untuk model-model dinamik dan model fungsional.
Metode Jacobson
• Diperkenalkan oleh Ivar Jacobson dengan nama Object Oriented Software Engineering (OOSE) pada tahun 1992.
• Merupakan versi yang juga sederhana dari metode berorientasi objek.
• Sudut pandang atau fokus analisis ditekankan pada “use case ”, yaitu
deskripsi atau skenario yang menggambarkan bagaimana pemakai
berinteraksi dengan produk atau sistem yang akan dikembangkan.
Metode Booch
• Diperkenalkan oleh Grady Booch pada tahun 1994.
• Meliputi proses pengembangan makro dan mikro, dengan anggapan bahwa
analisis dan desain merupakan rangkaian kesatuan aktivitas yang tidak
dipisahkan.
C. Metode Analisis Secara Umum
• Pada prinsipnya semua metode analisis berorientasi objek adalah sama,
perbedaan hanya terletak pada s udut pandang dan teknis pelaksanaannya.
• Secara umum, metode analisis berorientasi objek mencakup representasi
kelas dan hirarki kelas, model hubunga n objek, dan model perilaku
objek.
• Tahap atau skema pelaksanaan analisis berorientasi objek :
- Tentukan kebutuhan pemakai untuk sistem berorientasi objek
- Identifikasi kelas dan objek
- Identifikasi atribut dan layanan untuk setiap objek
- Definisikan struktur dan hirarki
- Buat model hubungan objek
- Buat model perilaku objek
Menentukan Kebutuhan Pemakai untuk Sistem Berorientasi Objek
• Mengidentifikasikan proses-proses bisnis dan kebutuhan pemakai dan mengekspresikan dengan ‘use-case”.
• Sebenarnya bukan merupakan aktivitas analisis berorientasi objek, karena tidak membicarakan pembahasan tentang objek.
• Diperlukan karena dapat menjelaskan aktivitas-aktivitas apa saja yang
harus dikerjakan oleh sistem, da n menjelaskan juga perilaku dari
komponen-komponen sistem.
• Ada diagram tertentu yang dapat merepresentasikan model kebutuhan dari “use-case” yang diperoleh.
Identifikasi Kelas dan Objek
• Mengidentifikasi kelas-kelas dan objek-objek yang ada dalam lingkup aplikasi:
- eksplisit pada pernyataan masalah
- implisit pada lingkup aplikasi atau pengetahuan atas lingkup aplikasi
• Kelas dan objek dapat diidentifikasi dari:
- entitas eksternal yang memproduksi dan memakai informasi yang akan digunakan oleh sistem berbasis komputer
- sesuatu yang merupakan bagian dari wilayah informasi dari permasalahan
- kejadian, misalnya prosedur operasional, yang muncul dalam lingkup operasional sistem
- peran yang dimainkan oleh orang- orang yang berinteraksi dengan sistem
- unit organisasi yang relevan dengan aplikasi
- tempat yang menentukan ruang lin gkup masalah dan seluruh fungsi dari sitem
- struktur yang mendefinisikan kelas dari objek atau yang menghubungkan kelas-kelas objek.
• Abaikan kelas dan objek yang tidak tepat karena:
- redunden
- tidak relevan
- lebih tepat berupa atribut
- lebih tepat berupa operasi
- lebih tepat berupa peran
- lebih merupakan konstruksi implementasi.
Identifikasi Atribut dan Layanan
• Mengidentifikasi atribut dan layanan yang terkait untuk setiap atribut
tersebut.
• Atribut diidentifikasi dari elemen-elemen data yang dapat
menggambarkan (mencirikan) sebuah objek secara utuh.
• Layanan diidentifikasi dari perilaku spesifik yang dapat menunjukkan
peran dan tanggung jawab suatu objek.
• Abaikan atribut yang tidak tepat karena:
- berupa objek
- berupa qualifier
- berupa nama
- berupa identifier pada implementasi
- menyatakan status internal objek
- merupakan atribut yang sangat kecil (minor)
- bertentangan dengan atribut lain
Definisi Struktur dan Hirarki
• Mendefinisikan struktur dan hirarki dari objek yang akan
mengorganisasikan kelas objek.
• Mengatur dan menyederhanakan objek-objek menjadi kelas-kelas objek
melalui konsep agregasi dan pewarisan.
• Struktur dan hirarki yang mungkin didefinisikan:
- Struktur “ generalization-specification”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar